Ilalang
Sendu Menaruh Curiga
Duduk
berdua dengan mu
Dipadang
perdu
Aku
coba menelusupi siluet matamu
Tatapan
hangat mu yang memang tak ada untukku
Pergi
di bawa waktu
Enyah
direnggut jiwa itu
Tahukah, selimut jiwaku?
Ada sembilu yang mulai menancap di palung
hati
Akibat masalalu silammu itu
Kamu yang mulai mendaur ulang kenanganmu
Untuk kamu nyalakan lagi
Bisa
tidak, peluruh egoku?
Lihat
sebentar
Ada
ilalang rinduku yang tak pernah mati
Meski
sering terinjak luka
Cahaya mataku
Sampai detik ini ilalang itu masih
hidup
Karena kuat akar sabarnya
Tapi, di hari yang tidak aku ketahui
Ilalang itu bisa mati
Tercabut oleh kecewa yang tak bisa
aku ampu
Tidak ada komentar:
Posting Komentar