Rabu, 04 Desember 2013

deQur


Ilalang Sendu Menaruh Curiga

Duduk berdua dengan mu
Dipadang perdu
Aku coba menelusupi siluet matamu
Tatapan hangat mu yang memang tak ada untukku
Pergi di bawa waktu
Enyah direnggut jiwa itu
Tahukah, selimut jiwaku?
Ada sembilu yang mulai menancap di palung hati
Akibat masalalu silammu itu
Kamu yang mulai mendaur ulang kenanganmu
Untuk kamu nyalakan lagi
Bisa tidak, peluruh egoku?
Lihat sebentar
Ada ilalang rinduku yang tak pernah mati
Meski sering terinjak luka
           Cahaya mataku
           Sampai detik ini ilalang itu masih hidup
           Karena kuat akar sabarnya
           Tapi, di hari yang tidak aku ketahui
           Ilalang itu bisa mati
           Tercabut oleh kecewa yang tak bisa aku ampu

                                


Tidak ada komentar: